Saya merangkum sebuah buku SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DASARATHA
V.RAMA&FREDERICK L.JONES. Dengan tipe text menggunakan Berlin Sans FB, size
18 untuk judul bab dan size 12 untuk isi dalam bab.
BAB 1 MENGENAI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PROSES BISNIS
DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Para akuntan
memanfaatkan proses bisnis perusahaan dalam bentuk siklus transaksi. Siklus
transaksi (transaction cycles) mengelompokkan kejadian-kejadian terkait yang
pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu. Terdapat 3 siklus transaksi
utama:
·
Siklus
pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) adalah proses pembelian
dan pembayaran untuk barang-barang atau jasa.
·
Siklus
konversi (conversion cycle) adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh
menjadi barang-barang dan jasa.
·
Siklus
pendapatan (revenue cycle) adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk
para pelanggan dan menagih uangnya.
LINGKUP SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SIM merupakan seperangkat subsistem. Sistem informasi akuntansi itu
adalah suatu subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan
keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas
transaksi akuntansi. Informasi tentang pesanan penjualan dan penyerahana
barangnya penting untuk fungsi pemasaran maupun fungsi akuntansi.
Bagian ini
menjelaskan apa yang dikerjakan SIA dan memberikan lima macam penggunaan
informasi akuntansi:
·
Membuat
Laporan Eksternal
Perusahaan menggunakan sistem informasi
akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah,
dan yang lain.
·
Mendukung
Aktifitas Rutin
Para manajer memerlukan satu sistem informasi
untuk menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan
itu.
·
Mendukung
Pengambilan Keputusan
Informasi juga diperlukan untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organsasi.
Contohnya antara lain mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan
pelanggan mana yang paling banyak melakukan pembelian.
·
Perencanaan
dan Pengendalian
Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk
aktifitas perencanaan dan pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya
standar disimpan oleh sistem informas, dan laporan dirancang untuk
membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual.
·
Menerapkan
Pengendalian Internal
Pengendalian internal (internal control)
mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang
digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan daru kerugian atau korupsi, dan
untuk memelihara keakuratan data keuangan.
PERAN AKUNTAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SIA
Akuntan sebagai Pengguna
Para akuntan
dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi yang
dibahas sebelumnya(menyusun laporan eksternal, menangani transaksi rutin dan
lain-lain).
Akuntan sebagai Manajer
Para manajer
bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu
organisasi dalam mencapai tujuannya. Di organisasi-organisasi kecil, tanggung
jawab dari manajer akuntansi mencakup tidak hanya mengatur pencatatan dan
pelaporan informasi akuntansi, tetapi juga mengelola sistem informasi secara
keseluruhan.
Akuntan sebagai Konsultan
Akuntan yang sudah
berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi di banyak bidang, termasuk
sitem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional
akuntansi lingkungan dan akuntansi forensik.
Akuntan sebagai Elevator
Akuntan
menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem
informasi akuntansi.
Akuntan sebagai auditor
internal, mengevaluasi berbagai unit didalam suatu organisasi untuk menentukan
apakah unit itu telah telah mencapai misinya secara efisien dan efektif.
Akuntan eksternal, perusahaan membayar kantor akuntan publik untuk mengaudit
laporan keuangan mereka untuk memnuhi ketentuan hukum dan untuk menambahkan
kredibilitas atas laporan keuangan mereka. Akuntan sebagai peran evaluatif lainnya,
para akuntan memperluas peran mereka sebagai evaluator dengan menyediakan
berbagai macam jasa assurance(assurance service).
Akuntan sebagai Penyedia Jasa Akuntansi dan Perpajakan
Akuntan menggunakan peranti lunak
akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan peranti
lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan untuk klien-klien mereka.
BAB 2 PROSES
BISNIS DAN DATA SIA
Sistem akuntansi bersifat kompleks,
dan banyak keahlian diperlukan untuk mengevaluasi SIA. Akuntan perlu untuk
meninjau ulang dokumentasi, melakukan wawancara dan mengamati
transaksi-transaksi untuk memahami sistem akuntansi klien.
PENGIDENTIFIKASI
KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
Akuntansi pada dasarnya sistem
infromasi yang sangat penting untuk akuntan mengetahui bagaimana sebua sistem
informasi beroperasi. Akuntan harus terbiasa dengan proses bisnis sebelum
mereka dapat mengevaluasi atau mendesain satu sistem informasi akuntansi.
Pedoman Mengakui
Kejadian
Pedoman 1:
kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika sesorang atau suatu
departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap satu
aktifitas.
Pedoman 2:
abaikan aktifitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal.
Pedoman 3:
kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu agen
internal ke agen internal lainnya.
Pedoman 4:
kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan
dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi seseorang
diluar organisasi atau proses itu mungkin memulai proses tersebut. Sebagai
alternatif, proses itu dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah
dijadwalkan.
JENIS-JENIS FILE
DAN DATA
Dua jenis penting dari file data
adalah file induk dan file transaksi. Akuntan baik dalam peran sebagai
perancang atau penilai, perlu mengetahui informasi apa saja yang disimpan dan
bagaimana pengorganisasiannya.
File Induk
Ciri-ciri antara
lain :
·
File
induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen-agen eksternal,
agen-agen internal, atau barang dan jasa. Contohnya : File perediaan(barang dan
jasa), file pelanggan(agen-agen eksternal), file karyawan(agen-agen internal).
·
File
induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi individual.
·
Data
yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data
ringkasan.
- Data acuan adalah data deskriptif yang relatif
permanen dan tidak dipengaruhi oleh transaksi.
- Data ringkasan diubah ketika kejadian, seperti
pesanan dan pengiriman terjadi. Kuantitas pesediaan ditangan adalah suatu
contoh.
File Transaksi
Ciri-ciri antara
lain:
·
File
transaksi menyimpan data tentang kejadian. Contoh-contoh kejadian dari siklus
pendapatan meliputi:
- Pesanan
- Pengiriman
- Penagihan kas
·
File
transaksi biasanya mencakup suatu field untuk tanggal transaksi.
·
File
transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga.
Manfaat Pemisahan Informasi ke dalam Record Induk dan
Transaksi
Meskipun
pengorganisasian data itu terlihat kompleks pada kenyataannya efisien ketika
ada banyak pesanan yang harus dicatat. Ketika mencatat suatu pesanan
(menambahkan record ke file pesanan) untuk pelanggan yang ada, petugas pencatat
pesanan dibebaskan dari beban mengenai pencatatan nama dan alamat pelanggan
karena itu telah tersedia kedalam file pelanggan.
Kejadian dan Aktifitas
Memahami kejadian merupakan langkah awal yang penting dalam
memahami suatu proses bisnis. Bagian ini memperkenalkan tiga jenis aktifitas
yang akan membantu anda memahami SIA:
·
Pencatatan, mengacu pada penyiapan dokumen
sumber atau penyimpanan data kejadian dalam file transaksi.
·
Pembaruan, mengacu pada tindakan mangubaha data
ikhtisar disuatu file induk untuk mencerminkan pengaruh dari kejadian.
·
Pemeliharaan file, menangkap dan mengorganisasi
data acuan tentang file induk.
BAB 3
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI
DIAGRAM
AKTIVITAS UML
Diagram aktivitas uml dan peta
mempunyai beberapa karakteristik umum yang membuatnya bermanfaat:
·
Baik
peta maupun diagram aktivitas menyediakan respresentasi informasi grafis yang
lebih mudah dipahami dibandingkan dengan uraian naratif.
·
Peta
menggunakan lambang standar untuk menyampaikan informasi (misalnya jalan raya,
jalan tol, jalan kereta, taman dan lain-lain). Sama halnya diagram aktivitas
menggunakan lambang standar untuk menunjukkan berbagai unsur dari suatu proses
bisnis(misalnya kejadian, agen, dokumen, dan file).
·
Peta
dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tetapi dapat dibaca oleh para pemakai
dengan sedikit pelatihan.
·
Baik
peta maupun diagram aktivitas dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi,
seperti halnya juga yang tingkat rendah.
Overview
Activity Diagram dan Diagram Detailed Activity
Dalam bagian ini, mengorganisasi
diagram aktivitas menjadi dua jenis:
1.
Overview
diagram: menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan
mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan-urutan kejadian ini, dan
aliran informasi antarkejadian.
2.
Detailed
diagram sama dengan peta dari sebuah kota. Diagram ini menyediakan suatu
penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau
dua kejadian yang ditunjukkan kepada overview diagram.
BAB 4
MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
PENGENDALIAN
INTERNAL DAN PERAN AKUNTAN
Pengendalian
internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas,
manajemen, dan personel lainnya, yang dirancang untuk memberikan kepastian yang
beralasan terkait dengan pencapaian sasaran kategori sebagai berikut:
efektivitas dan efisiensi operasi; keandalan pelaporan keuangan; dan ketaatan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
- Tanggung jawab manajer atas pengendalian
internal telah dibuat secara eksplisit diUndang-Undang Sarbanes-Oxley Tahun
2002 dan Standar No.2 Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB).
- Pengguna juga harus memahami pengendalian
internal perusahaan sehingga dapat diterapkan dengan tepat.
- Akuntan juga memiliki peran penting sebagai
perancang prosedur pengendalian internal yang mendorong ketaatan terhadap
peraturan dan sasaran perusahaan.
- Dalam perannya sebagai evaluator, auditor
internal dan auditor eksternal harus memahami sistem pengendalian internal.
KERANGKA KERJA
DALAM MEMPELAJARI PENGENDALIAN INTERNAL: KOMPONEN DAN SASARAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Komponen
Pengendalian Internal
Laporan COSO(Committee of Sponsoring
Organizations) mengidentifikasi lima komponen pengendalian internal yang saling
berkaitan: (1) lingkungan pengendalian (2) penentuan risiko (3) aktivitas
pengendalian (4) informasi dan komunikasi (5) pengawasan.
Sasaran
Pengendalian Internal
Sasaran pengendalian internal yang
disebutkan di Laporan COSO mencakup berikut ini:
·
Efektivitas
dan efisiensi operasi
·
Keandalan
pelaporan keuangan
·
Ketaatan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
·
Pengamanan
aset (Tujuan dimasukkan dalam laporan, meskipun tidak ditempat ketiga lainnya
dicantumkan).
BAB 5 MEMAHAMI DAN MENDESAIN DATA AKUNTANSI
Dalam basis
data relasional, data disajikan berupa tabel dua dimensi yang disebut relasi.
Data disimpan didalam tabel yang ekuivalen dalam file, dan kita akan
menggunakan istilah tersebut bergantian. Kolom dalamtabel disebut sebagai
atribut dan ekuivalen dengan field disebuah file.
MENGIDENTIFIKASI DAN
MENDOKUMENTASIKAN FILE
File transaksi digunakan mencatat informasi mengenai berbagai
kejadian di dalam proses bisnis organisasi. Atribut record transaksi meliputi
data transaksi , pelaku yang berhubungan dengan transaksi (misalnya, pelanggan,
pemasok, tenaga penjual). File induk menyimpan data acuan dan data ringkasan
tentang berbagai entitas yang berkaitan dengan kejadian (barang/jasa,
perusahaan , agen rental, agen eksternal, dan buku besar).
Empat langkah
dasar yang perlu diambil untuk mengembangkan desain data dengan menggunakan
diagram kelas UML:
1. Letakkan
tabel(file) transaksi yang diperlukan pada diagram kelas UML.
2. Letakkan
tabel(file) induk yang diperlukan pada diagram kelas UML.
3. Tentukan
hubungan yang diperlukan antar tabel dengan melakukan hal berikut:
- Untuk
setiap garis yang terhubung, tentukan kardinalitas hubungan antartabel.
- Tulislah
kardinalitasnya disamping garis antarentitas.
- Jika
terdapat hubungan banyak dengan banyak, ubahlah menjadi hubungan satu dengan
banyak dengan menambahkan tabel persimpangan.
4. Tentukan
atribut yang diperlukan dengan melakukan hal berikut:
- Tentukan
kunci utama untuk setiap tabel. Tulislah kunci utama tersebut di kotak untuk
entitas/tabel tersebut.
- Hubungkan
kabel-kabel terkait dengan menambahkan kunci asing ke salah satu pasangan dalam
hubungan tersebut. Tulislah kunci asing dikotak entitas , sepantasnya.
BAB 6 MEMAHAMI DAN MENDESAIN QUERY DAN LAPORAN
Query adalah
instruksi untuk memperoleh kembali informasi dari tabel. Informasi yang
diperoleh ditampilkan atau dicetak diformulir laporan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna. Laporan(report) adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.
Jenis-Jenis Laporan
Laporan
daftar sederhana(simple list report) adalah daftar transaksi penjualan. Laporan
perincian yang dikelompokkan(grouped detail report) adalah daftar transasi
penjualan yang yang dikelompokan menurut jenis produk yang dijual, dengan
subtotal untuk setiap jenis produk. Laporan ringkasan(summary report) hanya
memberikan ringkasan angka_angka penjualan, seperti total penjualan untuk
setiap produk, tanpa mendaftar masing-masing transaksi penjualan. Laporan
entitas tunggal(single entity report) seperti faktur penjualan, hanya
memberikan perincian mengenai satu kejadian.
BAB 7 MEMAHAMI DAN MENDESAIN FORMULIR
Formulir
entry bentuk tabel menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan
banyak record disatu tabel. Jenis formulir ini sering digunakan untuk mencatat
sekumpulan kejadian. Sebagai contoh apabila penerimaan kas diterima dalam
sebuah surat dioagi hari, petugas penerimaan kas bisa jadi memiliki sekumpulan
penerimaan kas untuk dicatat. Formulir entry multitabel digunakan untuk
menambahkan data kelebih dari satu tabel. Sebagai contoh, formulir entri
pesanan dicontoh 7.7 mencatat data di tabel pesanan dan princian_pesanan. Untuk
setiap pesanan, bisa terdapat banyak record perincian pesanan.
Cara-Cara Entri Data
1. Agen
internal mengetik data
2. Agen
internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel pencarian,
tombol radio, atau kotak cek.
3. Agen
internal memindai kode barang(barcode) produk atau kartu identifikasi
pelanggan.
4. Pengguna
memasukkan data dengan menggunakan formulir disitus web perusahaan.
Kebutuhan akan formulir
tergantung pada (a) data apa perlu dikumpulkan dan (b) bagaimana data tersebut
akan dikumpulkan.
Mendokumentasikan Isi dan Organisasi Formulir:Pola Desain
Formulir
5 unsur
formulir yang memerlukan dokumentasi:
1. Menunjukkan
tabel data dimana data formulir dicatat.
2. Menunjukkan
atribut apa dari setiap tabel yang dimasukkan didalam formulir.
3. Menunjukkan
bagaimana data organisasi didalam formulir.
4. Menunjukkan
tabel lain yang menyajikan data yang ditampilkan tetapi tidak dimasukkan.
5. Menunjukkan
tabel mana yang digunakan di formulir utama dan subformulir untuk menampilkan
data.
Mendesain Formulir
- Mengidentifikasi
dan mendokumentasikan formulir yang diperlukan
- Formulir
entri data satu record : tabel arsip manajer untuk fairhaven convenience store
- Formulir
satu record: formulir setoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar