Minggu, 30 Juni 2013

Bisakah saat ini anda menjaga kebersihan di lingkungan sekitar ?

Banyak warga ibukota Indonesia tepatnya yang sering terjadi kebanjiran yaitu DKI Jakarta dengan penduduk yang bis di bilang lebih banyak dari pada penduduk di wilayah lain. Tetapi apakah dengan lebih banyaknya penduduk diwilayah ibukota ini, membuat wilayah akan tampak bersih atau sebaliknya ?

Ya bisa dilihat dari seringnya terjadi kebanjiran bahwa warga ibukota Jakarta ini sering kali lalai untuk menjaga kebersihan wilayahnya sendiri. Sehingga membuat wilayah ibukota ini sering mengalami kebanjiran. Dan mereka warga ibukota sering tidak menyadari bahwa penyebab terjadinya banjir karena ulah mereka sendiri.

Terkadang mereka menyalahkan pemerintah daerah yang tidak memperhatikan wilayah mereka. Seharusnya mereka yang memperhatikan wilayahnya sendiri dengan menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, tidak membangun rumah dibataran kali, dan melakukan kerja bakti setiap minggu atau sabtu.

Mungkin sudah sangat sedikit sekali kesadaran penduduk ibukota Jakarta untuk peduli kepada lingkungannya. Anak-anak kecil pun sekarang dengan enaknya membuang sampah jajanan mereka kedalam selokan depan rumahnya atau sering kali dibuang didepan selokan rumah orang lain. Bagaimana ingin menghindari Jakarta dari kebanjiran jika warganya kebanyakan seperti ini ?

Sering terjadi pula warga yang merugikan warga lain seperti tetangganya. Dan mereka tidak mau disalahkan walaupun itu salah mereka. Kalau memang tidak bisa menjaga kebersihannya sendiri bagaimana mau menjaga kebersihan wilayahnya. Setidaknya jangan lah merugikan orang lain dengan kelalaian kalian.

Dan ada pula warga yang membangun atau memperbaiki rumahnya, tetapi mereka tidak sadar telah mengotori lingkungannya. Seperti contohnya banyak bahan bahan bangunan seperti pasir, batu bata atau serpihan tembok yang rubuhkan masuk kedalam selokan. Mereka tidak sadar akan hal itu dan membuat selokan menjadi tersumbat atau terkadang air diselokan menjadi tinggi sehingga saat terjadi hujan selokan akan mudah kejalan. Itu dia salah satu kelalaian warga masyarakat terhadap lingkungannya. Itu seperti hal kecil yang berakibat hal besar. Dan membuat banyak orang merasakan kerugian atas kelalaian itu. Setidaknya mereka harus membersihkan selokan tersebut sesudah pembangunan selsai dikerjakan. Dan membuang serpihan bangunan tersebut ketempat yang seharusnya. Tidak sembarang meninggalkan seperti itu. Ada lagi kejadian entah itu sipemilik rumah yang menyuruh atau tukang yang mengerjakan bangunan tersebut. Jadi orang yang membangun rumah itu, membuang serpihan bekas tembok runtuhan kedalam tempat sampah depan rumahnya. Mungkin sang pemilik tempat sampah awalnya tidak menyadari hal tersebut, lama kelamaan ketika dia membuka penutup tempat sampahnya ternyata sudah penuh dengan serpihan bangunan rumah itu. Entah hal itu kenapa bisa terjadi.

Semua hal terjadi karena ulah dari mereka sendiri yang menempati wilayah tersebut, walaupun tidak suka dengan pernyataan tersebut. Tetapi ini kenyataan atau bisa dbilang fakta. Tidak mungkin sesuatu hal terjadi dengan tiba-tiba atau bukan ulah dari sesorang. Pernyataan tersebut bisa dibilang mustahil.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar